Medan, ibu kota Sumatera Utara, bukan hanya pusat ekonomi dan budaya tetapi juga menyimpan banyak sejarah yang menarik untuk dijelajahi. Bagi kamu yang mencintai sejarah, Medan menawarkan banyak tempat yang dapat membuat kalian lebih memahami perjalanan panjang kota ini. Berikut adalah beberapa destinasi wisata sejarah di Medan yang wajib kamu kunjungi.
Istana Maimun
Istana Maimun adalah salah satu ikon kota Medan yang dibangun pada tahun 1888 oleh Sultan Deli, Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Istana ini memadukan gaya arsitektur Melayu, Islam, Spanyol, India, dan Italia. Kamu akan terpesona dengan keindahan dan keunikan istana ini. Di dalamnya, kalian dapat melihat berbagai artefak sejarah, termasuk singgasana kerajaan dan pakaian adat Melayu.
Masjid Raya Al-Mashun
Masjid Raya Al-Mashun, atau sering disebut sebagai Masjid Raya Medan, adalah masjid bersejarah yang dibangun pada tahun 1906 oleh Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Masjid ini memiliki arsitektur yang indah dengan sentuhan Moor, Turki, dan Arab. Bagi kalian yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah Islam di Medan, masjid ini adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi.
Tjong A Fie Mansion
Tjong A Fie Mansion adalah rumah megah milik Tjong A Fie, seorang saudagar dan filantropis terkenal di Medan. Dibangun pada tahun 1900, mansion ini mencerminkan gaya arsitektur Tionghoa, Eropa, dan Melayu. Kamu bisa melihat berbagai koleksi barang antik dan belajar tentang kehidupan Tjong A Fie yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan Medan pada masanya.
Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara
Bagi kamu yang ingin memahami lebih dalam tentang sejarah dan budaya Sumatera Utara, Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara adalah destinasi yang sempurna. Museum ini menyimpan berbagai koleksi artefak, mulai dari zaman prasejarah hingga masa kolonial. Kalian dapat menemukan berbagai benda bersejarah seperti senjata tradisional, pakaian adat, dan alat musik tradisional Batak.
Kantor Pos Medan
Kantor Pos Medan adalah salah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Dibangun pada tahun 1911, bangunan ini menampilkan arsitektur khas kolonial dengan pilar-pilar besar dan jendela tinggi. Mengunjungi kantor pos ini akan membawa kalian kembali ke masa lalu, saat Medan masih menjadi pusat administrasi kolonial.
Gedung London Sumatera
Gedung London Sumatera, atau sering disingkat menjadi Lonsum, adalah gedung bersejarah yang dibangun pada tahun 1906. Gedung ini dulunya merupakan kantor pusat dari perusahaan perkebunan London Sumatera. Hingga kini, gedung ini masih digunakan sebagai kantor dan menjadi salah satu bangunan bersejarah yang paling terawat di Medan. Kamu bisa melihat bagaimana arsitektur kolonial tetap berdiri kokoh di tengah perkembangan kota modern.
Kuil Shri Mariamman
Kuil Shri Mariamman adalah kuil Hindu tertua di Medan, dibangun pada tahun 1881. Kuil ini didedikasikan untuk dewi Mariamman, dewi pelindung dari penyakit. Kalian dapat menikmati keindahan arsitektur kuil ini yang penuh dengan ornamen dan patung-patung dewa-dewi Hindu. Kuil ini juga sering menjadi tempat perayaan berbagai festival Hindu yang meriah dan penuh warna.
Graha Maria Annai Velangkanni
Graha Maria Annai Velangkanni adalah gereja Katolik yang dibangun dengan gaya arsitektur Indo-Mogul yang unik. Dibuka pada tahun 2005, gereja ini didedikasikan untuk Bunda Maria dari Velangkanni, yang juga dikenal sebagai Lourdes dari Timur. Kamu dapat melihat keindahan desain bangunan ini dan merasakan ketenangan yang ada di dalamnya. Tempat ini juga sering dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai daerah.
Medan Club
Medan Club adalah klub sosial yang didirikan pada tahun 1886 oleh para kolonial Belanda. Klub ini awalnya dibangun untuk menjadi tempat berkumpulnya para pejabat kolonial. Hingga kini, Medan Club masih berfungsi sebagai tempat pertemuan dan acara sosial. Kalian bisa melihat bagaimana arsitektur klasik Eropa masih terjaga dengan baik dan merasakan suasana masa kolonial yang kental.
Vihara Gunung Timur
Vihara Gunung Timur adalah salah satu vihara terbesar di Medan, didirikan pada tahun 1962. Vihara ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya bagi komunitas Tionghoa di Medan. Kamu bisa melihat keindahan arsitektur Tionghoa dan mengikuti berbagai upacara keagamaan yang sering diadakan di sini. Vihara ini juga merupakan tempat yang tenang dan cocok untuk kamu yang ingin mencari kedamaian.
Kesawan Square
Kesawan Square adalah kawasan bersejarah yang terletak di pusat kota Medan. Kawasan ini penuh dengan bangunan peninggalan kolonial yang telah berdiri sejak awal abad ke-20. Kalian bisa berjalan-jalan di sepanjang jalan Kesawan dan menikmati pemandangan bangunan bersejarah yang masih terjaga dengan baik. Tempat ini juga terkenal dengan berbagai kuliner khas Medan yang dapat kalian nikmati.
Rumah Tjong Yong Hian
Rumah Tjong Yong Hian adalah rumah bersejarah milik Tjong Yong Hian, seorang saudagar dan filantropis terkemuka di Medan. Rumah ini dibangun pada tahun 1900 dan mencerminkan gaya arsitektur Tionghoa klasik. Di dalam rumah ini, kamu bisa melihat berbagai
barang antik dan belajar tentang kehidupan Tjong Yong Hian serta kontribusinya terhadap pembangunan kota Medan.
Kawasan Pajak Ikan Lama
Kawasan Pajak Ikan Lama adalah salah satu pasar tradisional tertua di Medan yang masih beroperasi hingga kini. Pasar ini menawarkan berbagai barang dagangan mulai dari bahan makanan hingga barang antik. Kamu bisa merasakan suasana pasar yang ramai dan berinteraksi dengan penduduk lokal yang ramah. Pasar ini juga menyimpan banyak cerita sejarah yang menarik untuk kamu ketahui.
Kesimpulan
Medan menyimpan banyak sekali tempat bersejarah yang menarik dan penuh informasi. Dengan mengunjungi tempat-tempat ini, kamu bisa mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam tentang sejarah dan budaya kota ini. Jadi, jangan ragu untuk mengeksplorasi wisata sejarah di Medan dan rasakan sendiri keindahan serta keunikan setiap tempatnya.
